Tetap melakukan kegiatan berhubungan intim dengan pasangan Anda selama kehamilan adalah hal tidak perlu dihindari dan ditakutkan, hal tersebut biasa dilakukan dan aman selama mengikuti pedoman-pedoman yang ada.
Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui:
1. Posisi “Woman on Top” (posisi wanita diatas pria) atau posisi “Samping”. Posisi ini merupakan posisi yang nyaman selama masa hamil
2. Penetrasi dalam menjadikan keleluasaan dan kenyamanan bagi sang Ibu
3. Pada masa hamil dalam berhubungan intim tidak disarankan menggunakan komponen air atau udara ataupun komponen lainnya masuk ke vagina. (Segala hal yang bersifat menyemprot tidak disarankan selama masa kehamilan)
4. Pengertian, empati, kreatifitas dan lelucon menjadikan suatu modal penting dalam melakukan hubungan intim semasa kehamilan
5. Sebagai wanita harus bisa mengatakan ‘tidak’ pada pasangan bila tidak berkeinginan melakukan hal yang tidak diinginkan dalam pengertiannya dengan berhubungan intim
6. Apabila Anda seorang wanita dengan kondisi kehamilan resiko tinggi ada baiknya menghindari orgasme dan hubungan intim sampai dengan dokter ataupun bidan mengatakan aman untuk berhubungan. Demikian juga halnya dengan melakukan rangsangan terhadap putting susu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Hindari berhubungan intim (atau aktifitas seksual) jika diharuskan oleh Konsultan/Dokter Anda
8. Hubungan intim segera dihindari bila sudah ada tanda-tanda pecah ketuban ataupun hal-hal kecil yang menandakan hal tersebut
9. Segera hindari berhubungan intim, bilamana pasangan Anda telah positif terkena virus HIV. Ada baiknya menggunakan kondom atau alat kontrasepsi sejenisnya apabila aktifitas sex sudah tidak dapat dihindari
10. Mulai melakukan pembicaraan awal dengan pasangan Anda untuk menggunakan alat kontrasepsi yang nyaman bagi Anda dan pasangan Anda
Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui:
1. Posisi “Woman on Top” (posisi wanita diatas pria) atau posisi “Samping”. Posisi ini merupakan posisi yang nyaman selama masa hamil
2. Penetrasi dalam menjadikan keleluasaan dan kenyamanan bagi sang Ibu
3. Pada masa hamil dalam berhubungan intim tidak disarankan menggunakan komponen air atau udara ataupun komponen lainnya masuk ke vagina. (Segala hal yang bersifat menyemprot tidak disarankan selama masa kehamilan)
4. Pengertian, empati, kreatifitas dan lelucon menjadikan suatu modal penting dalam melakukan hubungan intim semasa kehamilan
5. Sebagai wanita harus bisa mengatakan ‘tidak’ pada pasangan bila tidak berkeinginan melakukan hal yang tidak diinginkan dalam pengertiannya dengan berhubungan intim
6. Apabila Anda seorang wanita dengan kondisi kehamilan resiko tinggi ada baiknya menghindari orgasme dan hubungan intim sampai dengan dokter ataupun bidan mengatakan aman untuk berhubungan. Demikian juga halnya dengan melakukan rangsangan terhadap putting susu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Hindari berhubungan intim (atau aktifitas seksual) jika diharuskan oleh Konsultan/Dokter Anda
8. Hubungan intim segera dihindari bila sudah ada tanda-tanda pecah ketuban ataupun hal-hal kecil yang menandakan hal tersebut
9. Segera hindari berhubungan intim, bilamana pasangan Anda telah positif terkena virus HIV. Ada baiknya menggunakan kondom atau alat kontrasepsi sejenisnya apabila aktifitas sex sudah tidak dapat dihindari
10. Mulai melakukan pembicaraan awal dengan pasangan Anda untuk menggunakan alat kontrasepsi yang nyaman bagi Anda dan pasangan Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar