Cari Blog Ini

Selasa, 25 Januari 2011

Jejak "UFO Berbah" Jadi Wisata Dadakan

Jejak "UFO Berbah" Jadi Wisata Dadakan



Selasa, 25 Januari 2011 11:35 WIB

Sebuah pola terbentuk sangat rapi menyerupai jejak UFO di tengah sawah di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (24/1). Menurut keterangan seorang warga setempat pada Sabtu (22/1) malam, terdenger suara gemuruh seperti Helikopter mendarat selama sekitar 30 menit, di tempat ditemukannya pola tersebut. (FOTO ANTARA/Regina Safri )

Foto-foto ini sangat laris bahkan ada satu warga yang mencetak 300 lembar langsung habis hanya dalam satu jam saja

Berita Terkait

* Peneliti: Masalah UFO Sudah Selesai Sejak Era 1970-an
* Pengunjung Jejak UFO Tewas Terjatuh dari Bukit
* Gerak Senyap "Crop Circle"
* Crop Circle Juga Ditemukan di Bantul
* LAPAN : Crop Circle di Berbah Buatan Manusia
* Penampakan UFO di Indonesia

Sleman (ANTARA News) - Temuan "crop circle" di areal persawahan Dusun Rejosari dan Dusun Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman menjadi objek wisata dadakan yang langsung dikunjungi ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena tersebut.

Sejak Selasa pagi masyarakat dari berbagai daerah di Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya mulai memadati lokasi penemuan ini, bahkan tidak sedikit masyarakat yang rela mendaki bukit Suruh di sisi utara lokasi untuk dapat menyaksikan fenomena yang dikaitkan dengan jejak UFO tersebut.

"Banyak pengunjung yang bersedia mendaki bukit yang licin, untuk itu beberapa warga berinisiatif untuk membantu agar para pengunjung tidak terpeleset dan jatuh," kata warga setempat Joko.

Menurut dia, banyaknya pengunjung kemudian dimanfaatkan penduduk untuk menambah pemasukan kas desa dengan membuat jasa parkir serta menjual foto "jejak UFO".

"Foto-foto ini sangat laris bahkan ada satu warga yang mencetak 300 lembar langsung habis hanya dalam satu jam saja," katanya.

Ia mengatakan, untuk dana perolehan parkir selain digunakan untuk kas desa juga dibagi dengan pemilik sawah untuk menutup kerugian.

"Pemilik sawah ini ada enam orang dan mereka ini kemungkinan akan mengalami kerugian karena sawahnya rusak," katanya.

Ia mengatakan, untuk tanda-tanda sebelumnya, sejumlah warga mengaku tidak mendengar ada sesuatu yang mencurigakan.

"Sejumlah warga masih begadang di pinggir jalan sini hingga pukul 01.00 dinihari. Jadi kalau ada suara bising, pasti kami juga mendengar," katanya.
(*)

Tidak ada komentar:

Entri Populer