Cari Blog Ini

Jumat, 11 Februari 2011

menjelang valentine penjualan kondom di sejumlah apotik meningkat.

Ratusan Pelajar Demo Tolak Perayaan Hari Valentine


REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Ratusan pelajar yang
berasal dari sejumlah kabupaten/kota yang ada di
Riau, Jumat sore melakukan unjuk rasa menolak
perayaan hari Valentine atau kasih sayang di daerah
tersebut. Sekitar 400 pelajar tersebut melakukan aksi
longmarch dari Taman Makam Pahlawan hingga RRI Pekanbaru. Dalam unjuk rasa tersebut, para pelajar
baik perempuan dan laki-laki tersebut
mengungkapkan keprihatinannya dengan maraknya
perayaan hari kasih sayang tersebut setiap tanggal
14 Februari. "Padahal, nyata-nyata tidak ada hari kasih sayang
dalam Islam. Namun yang merayakannya justru
banyak pelajar Islam," ujar Nurazizah (16), pelajar
MAN 1 Pekanbaru. Lebih dari itu,lanjutnya, perayaan
ini juga lebih banyak mudharatnya dibandingkan
manfaatnya. Hal ini, lanjutnya, terbukti dengan semakin meningkatnya penjualan kondom di
sejumlah apotik. Ketua Yayasan Pemberdayaan Pelajar Islam (YPPI)
Cendikia Riau, Muhammad Fuadi (17) mengatakan aksi
ini merupakan aksi rutin yang dilakukan pihaknya
untuk mengingatkan para pelajar untuk tidak
merayakan valentine. "Valentine bukanlah budaya
umat muslim melainkan budaya Kristiani.Nah, sekarang kalau bukan budaya kita mengapa harus
dirayakan oleh umat muslim," tukas dia. Ia mengatakan, perayaan valentine juga akan
membuang tenaga, uang dan parahnya lagi banyak
pelajar yang salah kaprah dengan memberikan
keperawanannya. Selain itu, ia juga meminta
pemerintah campur tangan dengan persoalan ini
yakni dengan melarang impor coklat dan aksesoris valentine seperti boneka berwarna pink ke
Pekanbaru selama bulan Februari . "Jadi jangan takut
dikatakan tidak gaul, jika tidak merayakan Valentine.
Karena bukan budaya kita juga lebih banyak
mudharatnya," katanya. Red: Krisman Purwoko

Sumber: antara

Tidak ada komentar:

Entri Populer